BAB 9 : Pemrosesan File & Konsep Manajemen Data
TINJAUAN SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI
Di era sekarang
ini, banyak sekali teknologi yang semakin canggih. Salah satunya adalah
database. Teknologi database merupakan kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Dahulu sebelum
ada system database , kita bisa bayangkan bagaimana sulit dan repotnya untuk
mengelola data yang sedemikian banyaknya. Contoh data, nasabah, data mahasisawa
, data karyawan, data kependudukan, dan data yang lain.
Sebuah basis data
juga memiliki skema, yang memberi penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Macam-macam perangkat lunak
database antara lain dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Pemrograman
basis data tingkat tinggi (high level) : Microsoft SQL Server, Oracle,
Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III,
Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Force, Visual dBase,dll.
2. Pemrograman
basis data tingkat rendah (low level) :Btrieve dan Tsunami Record Manager.
Teknologi
database merupakan aplikasi yang berbasiskan pada web disertai dengan penerapan
teknologi terbaru dari Microsoft’s .NET, yang memungkinkan sebuah perusahaan
dapat mengakses informasi, menjalankan bisnis dan melakukan hubungan dengan
para pelanggan dan rekan bisnis setiap saat dan di mana saja melalui internet.
Teknologi
database sangat fleksibel dan disertai dengan kemampuan yang tinggi untuk dapat
dikonfigurasikan / disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi yang
diberikan oleh teknologi database juga dapat menjadikan tugas-tugas
administrasi menjadi sangat minimum sekali.
Dengan Software
database, suatu manajemen yang lengkap dan terintegrasi dalam hal perencanaan,
barang/stok, produksi dan keuangan, akan memberikan kemampuan kepada perusahaan
untuk mengurangi biaya-biaya operasional dan meningkatkan produktifitas,
kualitas dan kontrol terhadap operasional perusahaan.Dan juga akan terjadi
suatu keterikatan dan integrasi dari fungsi-fungsi penjualan, marketing,
bantuan teknis dan adanya fasilitas e-commerce yang tersedia, perusahaan akan
mampu untuk menunjang dan meningkatkan penjualan, memberikan kepuasan yang
lebih kepada para pelanggan.
Kemudahan yang
dapat dicapai dalam dunia bisnis bila ada database adalah :
· Pengolah dan
penganalisa data perusahaan.
· Instalasi dan
upgrade seluruh terminal secara bersamaan.
· Fasilitas untuk
meng-import data dan menggunakannya secara mudah dan cepat dengan “Import
Wizards”.
· Tampilan dapat
disesuaikan dengan selera pemakai (Personalized) dengan mensetting beberapa
pilihan, tanpa harus melakukan modifikasi terhadap program.
· Mendeteksi
permasalahan sebelum terjadi dengan fungsi “Self-diagnostic”.
Evaluasi teknologi database
Pangkalan data atau
basis data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi yang disimpan
di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Istilah “basis
data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin Catatan
yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri
yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan
dengan bisnis.
Konsep dasar dari
basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis
data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel
diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti
model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel.
Sistem
manajemen database (SMD) dan Arsitekturnya
Sistem manajemen
basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang
disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk
mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta
banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan
sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di
bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL
server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat
lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data
dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi
data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan
dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai
sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara
langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal
jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada
umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari
1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat
dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat
lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya
kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki
banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang
masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan
kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau
spreadsheet, diantaranya :
1. Performance
yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan
media penyimpanan dan memori
2. Integritas
data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang
sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi.
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi
yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah
dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi.
Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan
bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara
bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file
atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas.
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada
file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar