Jumat, 28 Desember 2012

bab 3. pengenalan pemrosesan transaksi

III. PENGENALAN PEMROSESAN TRANSAKSI.



III.1.   Arus transaksi : tinjauan sekilas.  
                             
Arus transaksi disebut juga arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2). Arus Kas adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.
       III.2.       Komponen – komponen sistem pemrosesan transaksi.
 
Sistem Pemrosesan transaksi memiliki beberapa komponen-komponen penting, yaitu seperti pemasukan. Pemasukan dalam transaksi contohnya Pesanan konsumen, Slip penjualan, Faktur, Kartu absen karyawan dan lain- lain. lalu pemrosesan seperti Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal dan register untuk memberikan catatan masukan yang permanen dan kronologis. Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan. Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi. Penyimpanan seperti Ledger dan berkas menyediakan penyimpanan data baik secara manual maupun terkomputerisasi. lalu Ledger, yang menyediakan ringkasan dari transaksi akuntansi keuangan perusahaan. Berkas adalah kumpulan terorganisir atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel. Dan yang Terakhir adalah Keluaran Yaitu dokumen apapaun yang dihasilkan oleh sistem, contoh : Neraca saldo, Laporan keuangan, Laporan operasional.
III.3.       Perancangan sistem tata buku berpasangan.     
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Motode penyusunan tata buku berpasangan ada 2 yaitu motode ayat-ayat pindahan tunggal dan motode ayat-ayat pindahan berumpun(kolektif)
III.4.       Sistem kode akun untuk pemrosesan transaksi.
Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan. Tujuan pengkodean :
>  Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
>  Meringkas data
>  Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
>  Menyampaikan makna tertentu
>  Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :
>  Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)
>  Kode Angka Blok (block numerical code)
>  Kode Angka Kelompok (group numerical code)
>  Kode Angka Desimal (decimal code)
>  Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference) 
III.5.       Perancangan formulir dan pertimbangan  - pertimbangan penyimpanan catatan.
Untuk menyimpan catatan dan memisahkan semua kegiatan transaksi kita bisa membuat suatu formulir. Formulir yang kita buat harus jelas dan memuat seluruh isi kegita transaksi
manfaat formulir adalah :
1. untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
2. untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
SOAL LATIHAN:
1.       Apa yang di maksud dengan Arus Transaksi?
Jawaban :
Arus transaksi disebut juga arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2)
2.      Sebutkan Komponen – komponen sistem pemrosesan transaksi terdiri atas apa saja?
Jawaban : A
a.       Masukan, Pemrosesan, Penyimpanan, Ledger , Keluaran
b.      Penyimpanan, pengeditan dan pengiriman.
c.       Proses, penyimpanan dan pembukuan.
d.      Masukan, proses, dan keluar.
3.      Apa yang di maksud dengansistem buku berpasangan?
Jawaban :
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang.
4.      Metode penyusunan tata buku berpasangan ada 2 yaitu?
Jawaban :
motode ayat-ayat pindahan tunggal dan motode ayat-ayat pindahan berumpun(kolektif)
5.      Suatu sistem pengkodean berisi?
Jawaban : character set
6.      Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode yaitu kode?
Jawaban :
b.      mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.
c.       Mencatat, menyimpan dan mengirim
d.      Membaca, memproses, mengedit dan mengambil data keluar.
e.       Mencatat, memproses serta mengambil data keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar