Jumat, 28 Desember 2012

bab 13 perencanaan sistem

Perencanaan sistem atau feasibility adalah tahap pertama yang harus dilakukansebelum mulai melakukan pengembangan sistem informasi. Terdapatbeberapa hal yang sebaiknya dilakukan pada tahap ini, antara lain adalahmendefinisikan proyek, memodelkan proyek, membuat perkiraan anggarandan penjadwalan proyek, menyeimbangkan rencana proyek dan menyetujuirencana proyek.
13.1 Langkah - Langkah Perencanaan Sistem.
  1. menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh untuk memenuhikebutuhan informasi pemakai.
  2. melibatkan manajer senior, pemakai senior dan profesional sistem.
  3. memastikan bahwa proyek yang diusulkan dievaluasi dan diprioritaskan.
  4. memenuhi alasan untuk melakukan perencanaan sistem:
    • dihubungkan dengan rencana bisnis
    • menghindari sejumlah kerugian
  5. membagi tugas dan tanggung jawab pada orang yang merencanakan sistem
  6. membuat komponen laporan:
    • komponen keseluruhan berhubungan dengan sumber daya yg akandiperoleh (3-5 tahun), meliputi : personil baru, hardware, software ,peralatan telekomunikasi, lokasi computer dan keamanan.
    • komponen aplikasi: suatu portfolio yang disetujui dari proposalproyek sistem, secara luas menyatakan apa saja yang termasuk dalamkomponen keseluruhan.
  7. melakukan komunikasi dengan analis sistem:
    • keduanya berhubungan dengan proses mendefinisikan kebutuhanpemakai.
    • perbedaannya pada cakupan dan tahap rinci.
  8. memastikan bahwa pada perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkanharus layak dan mendukung faktor strategik. Untuk menilai keduakemungkinan tersebut maka harus diadakan evaluasi terhadap faktorkelayakan dan faktor strategi.
13.2 Pertimbangan - Pertimbangan Perencanaan Umum.
Dalam merencanakan penugasan, auditor internal harus mempertimbangkan:
  • Tujuan dari aktivitas yang sedang diperiksa dan dengan sarana apa aktivitas tersebut mengendalikan kinerjanya
  • Risiko yang signifikan terhadap aktivitas, tujuan, sumber daya, serta operasi dan dengan sarana apa potensi dampak risiko dijaga pada tingkat yang dapat diterima
  • Kecukupan serta efektivitas proses manajemen risiko dan pengendalian dari aktivitas yang diperiksa dibandingkan dengan model atau kerangka kerja pengendalian yang relevan
  • Kesempatan untuk membuat perbaikan yang signifikan dalam proses manajemen risiko dan pengendalian aktivitas ang diperiksa.

Ketika merencanakan penugasan untuk pihak-pihak di luar organisasi, auditor internal harus membangun kesepahaman tertulis dengan mereka tentang tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab, dan harapan lain, termasuk pembatasan distribusi hasil penugasan serta akses ke catatan penugasan.
Internal auditor harus membangun kesepahaman dengan klien penugasan konsultasi tentang tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab, dan harapan klien lainnya. Untuk penugasan yang signifikan, kesepahaman ini harus didokumentasikan.
13.3 Teknik Perancangan.
Ada beberapa alat dan teknik yang digunakan untuk merancang. Alat-alat dan teknik adalah:
  • Flowchart
  • Data flow diagram (DFD)
  • Kamus data
  • Terstruktur Inggris
  • Tabel keputusan
  • Keputusan pohon
Referensi :
http://controlroom1.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar